Football E -league
Menyaksikan trend itu, IFeL sebagai operator menyaksikan kekuatan besar bila mengikutsertakan tim-tim Liga 1 berlaga lewat virtual. Bila menyaksikan Agen Slot Terpercaya data dari Newzoo, ada persaingan virtual untuk tim-tim Liga 1 memang menarik secara pasar. Persaingan IFeL ini dapat menjadi kompetitor Thailand e-League Pro.
Head of Indonesia Football e-League, Putra Sutopo berasa percaya, persaingan Liga 1 virtual ini menjadi sangat besar. Dia menyaksikan ada kombinasi sepak bola dan games yang berpotensi besar sebagai industri baru club di Indonesia.
"Jika berdasar pemikiran di depan saya, Liga 1 e-Sport ini menjadi persaingan virtual yang besar. Tidak dapat disangkal pasar penggemar sepakbola di Indonesia ini cukup fanatik, apa lagi tim-tim punyai penggemar yang setia. Saya percaya Liga 1 e-Sport ini dapat menaklukkan beberapa liga yang telah ada, seperti pada Eropa atau Thailand," kata Putra ke Panditfootball di Jakarta, Senin (7/9).
Gagasan pembikinan persaingan virtual Togel Hari Ini ditegaskan buka tempat usaha baru dalam industri sepak bola. Tim-tim mulai pikirkan bagaimanakah cara jual merek mereka dengan paket modernisasi.
Adrian Gozali, sebagai Merek Business Development Persita Tangerang akui suka ada persaingan ini. Untuknya ini jadi `mainan` baru club dan sela usaha di industri e-Sport. "Kita turut IFeL karena kita ingin membuat club ini professional dan kekinian. Sama seperti yang dijumpai, musim ini kita re-branding Persita dengan simbol baru tetapi tidak tinggalkan bersejarahnya . Maka e-Sport ini jadi markey baru lah untuk kami, feature yang belum kita telusuri," papar Adrian ke Panditfootball.
Persita telah mempunyai deskripsi usaha dalam industri e-Sport sekarang ini. Bila pemasaran merchandise seperti jersey atau syal menjadi adat untuk tiap club, karena itu e-Sport buka kesempatan lain untuk penghasilan dan branding club. Misalkan dengan membuat persaingan intern e-Sport, telah buka tempat usaha baru.
"Yang akan datang, kita bukan hanya mengambil pro-player saja, tetapi juga akan kita buat Persita e-Sport Competition. Ini jadi rencana kami karenanya persaingan intern ini, kita dapat sign player kembali dan aktif ikuti persaingan lain. Kita memiliki dayakan Elul (pro-player punya Persita) untuk aktivitas e-Sport Persita seperti coaching clinic dan sebagainya," terang Adrian.
Menyinggung industri, Adrian menyaksikan pangsa pasarnya akan besar bersamaan dengan apresiasi yang semakin bertambah. "Saya optimis bisa mengalami perkembangan cepat. Industri ini 3 tahun terakhir kan hype sekali, dan kencang sekali justru . Maka saya saksikan ini akan bisa mengalami perkembangan dan animonya bagus," ucapnya menerangkan.
Berbicara tim-tim Liga 1, jadi tidak dapat dipisah dengan PSSI. Belum ada simbol PSSI pasti memunculkan pertanyaan bagaimana `legal`-nya persaingan ini. Pertanyaan mulai meruncing ke team peserta yang cuma 10 team saja. Beritanya ada dua team yang memundurkan diri karena administrasi, yaitu Persib Bandung dan Bali United. Persib, berdasar sebagian sumber, belum ingin ikuti moment ini karena tidak ada legitimasi dari PSSI. Dan Bali, nampaknya memang tertahan adminstrasi.
Putra menerangkan keadaan itu. Menurut dia, komunikasi dengan liga terus akan dibuat. Dia tidak menyangkal jika moment yang dibikinnya masih di luar dari jadwal PSSI. Tetapi, arah ke arah `diresmikan` PSSI juga lebar terbuka. Tinggal bagaimana, IFeL mengatur persaingan ini jadi industri besar yang dilirik liga dan operator persaingan jenis PT Liga Indonesia Baru (LIB).